SATUAN ACARA
PENYULUHAN (SAP)
Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil
Pokok Pembahasan :
Kekurangan energi kronis pada ibu hamil
Sub pokok bahasan : 1. Pengertian Kekurangan Energi
Kronis pada kehamilan
2. Tanda dan
gejala Kekurangan Energi Kronis pada kehamilan
3. Penyebab dari
Kekurangan Energi Kronis
3. Dampak yang ditimbulkan dari
kekurangan energi kronis
4. Penanggulangan dan Pencegahan
kekurangan energi kronis pada kehamilan
5. 10 Pesan Gizi seimbang
Sasaran :
Ibu hamil Ny. M
Tempat :
Puskesmas Pahandut
Tanggal :
10 April 2014
A.
Tujuan Intruksi Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kekurangan energi kronis pada
kehamilan, sasaran diharapkan mampu memahami tentang kekurangan energi kronis pada
kehamilan .
B.
Tujuan Instruksi Khusus
1.
Memahami tentang pengertian Kekurangan Energi Kronis pada kehamilan
2.
Memahami tentang tanda dan gejala Kekurangan Energi Kronis pada kehamilan
3.
Memahami tentang penyebab dari Kekurangan Energi Kronis
4.
Memahami tentang dampak yang ditimbulkan dari kekurangan energi kronis
5.
Memahami tentang penanggulangan dan pencegahan kekurangan energi kronis pada
kehamilan
6.
Memahami tentang 10 Pesan Gizi seimbang
C.
Materi Penyuluhan
1.
Pengertian
Kekurangan Energi Kronis pada kehamilan
2.
Tanda dan gejala
Kekurangan Energi Kronis pada kehamilan
3.
Penyebab dari
Kekurangan Energi Kronis
4.
Dampak yang
ditimbulkan dari kekurangan energi kronis
5.
Penanggulangan dan
Pencegahan kekurangan energi kronis pada kehamilan
6.
10 Pesan Gizi
seimbang
D.
Media
- Leafleat
E. Metode
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
H. Kegiatan Penyuluhan
No
|
Tahap kegiatan
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Peserta
|
1
|
Pra Kegiatan
|
1.
Menyiapkan media
|
|
2
|
Kegiatan Inti
|
1.
Pembukaan
2.
Memberi Salam
3.
Kegiatan Inti
-
Menjelaskan Pengertian
Kekurangan Energi Kronis pada ibu hamil
-
Menjelaskan Tanda
dan gejala Kekurangan Energi Kronis pada ibu hamil
-
Menjelaskan Penyebab
dari Kekurangan Energi Kronis
-
Menjelaskan Dampak
yang ditimbulkan dari kekurangan energi kronis
-
Menjelaskan Penanggulangan
dan Pencegahan kekurangan energi kronis pada kehamilan
-
Menjelaskan 10
Pesan Gizi seimbang
4.
Penutup
|
-
Menjawab salam
-
Menyimak
|
3
|
Penutup
|
1.
Memberikan salam
|
-
Menjawab salam
|
KEK PADA IBU HAMIL
A.
Pengertian
Kekurangan Energi Kronis (KEK)
adalah salah satu keadaan malnutrisi. Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan
yang berlangsung menahun (Kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan
kesehatan pada ibu secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi
(Helena, 2013).
Menurut Depkes RI (2012) dalam Program Perbaikan Gizi Makro menyatakan bahwa
Kurang Energi Kronis merupakan keadaan dimana ibu penderita kekurangan makanan
yang berlangsung menahun yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada
ibu. Cakupan
gizi pada ibu hamil dapat diukur dari kenaikan berat badan ibu hamil tersebut.
Kenaikan berat badan ibu hamil antara 6,5 kg sampai 16,5 kg, rata-rata 12,5 kg.
Terutama terjadi dalam kehamilan 20 minggu terakhir (Winknjosastro, 2012)
B.
Tanda dan Gejala
1)
Tanda-tanda KEK menurut Sediaoetomo (2012), meliputi:
a)
Lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm.
b)
Badan Kurus (BB tidak sesuai dengan tinggi badan)
c)
Turgor kulit kering
d)
Conjungtiva pucat
e)
Tensi kurang dari 100 mmHg
f)
Hb kurang dari normal (<11gr%)
2)
Gejala KEK menurut Winkjosastro (2012), meliputi:
a)
Nafsu makan kurang
b)
Mual
c)
Badan lemas
d)
Mata berkunang-kunang
C.
Penyebab
1.
Ketidakseimbangan
antara asupan untuk pemenuhan kebutuhan dan pengeluran energi.
2.
Usia ibu hamil, Melahirkan pada usia
muda atau terlalu tua mengakibatkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga
merugikan kesehatan ibu. Karena terjadi kompetisi makanan antara janin dan
ibunya yang masih dalam masa pertumbuhan.
3.
Jarak Kehamilan
kurang dari 2 tahun mengakibatkan kualitas janin atau anak yang rendah dan juga merugikan
kesehatan ibu. Ibu tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, dengan
mengandung kembali makan akan menimbulkan masalah gizi ibu dan janin berikut
yang dikandung.
4.
Perilaku yang terdiri
dari kebiasaan ibu: merokok dan mengkonsumsi kafein yang menghambat penyerapan
zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh ibu dan janin
D.
Dampak yang ditimbulkan
1.
Pada ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu
antara lain: Anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal
dan terkena penyakit infeksi. Sehingga akan meningkatkan kematian ibu.
2.
Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat
mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan prematur atau sebelum
waktunya, perdarahan post partum, serta persalinan dengan tindakan operasi
cesar cenderung meningkat.
3.
Janin
Kurang gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati,
kematian neonatal, cacat bawaan, asfiksia intra partum, lahir dengan berat badan
rendah (BBLR) (Helena, 2013)
E.
10 Pesan Gizi Seimbang
1.
Syukuri dan nikmati
anekaragam makanan
2.
Banyak makan sayuran
dan cukup buah-buahan
3.
Biasakan mengonsumsi
lauk pauk yang mengandung protein tinggi
4.
Biasakan mengonsumsi
anekaragam makanan pokok
5.
Batasi konsumsi
pangan manis, asin dan berlemak
6.
Biasakan Sarapan
7.
Biasakan minum air
putih yang cukup dan aman
8.
Biasakan membaca
label pada kemasan pangan
9.
Cuci tangan pakai
sabun dengan air bersih mengalir
10.
Lakukan aktivitas
fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Djaeni Sediaoetama. (2012). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta: Dian Rakyat.
Sipahutar, Helena. 2013. Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Trimester Pertama Dan Pola Makan
Dalam Pemenuhan Gizi Di Wilayah Kerja Puskesmas Parsoburan Kabupaten Toba
Samosir. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan
Winknjosastro, 2012. Ilmu
Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar