SATUAN
ACARA PENYULUHAN (SAP)
TANDA
BAHAYA KEHAMILAN
Pokok
Bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan
Sub
Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan
Sasaran : Ibu Hamil
Tempat : Puskesmas Pahandut
Tanggal : 10 April 2018
A.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan,
sasaran diharapkan mampu memahami tentang tanda
bahaya kehamilan.
B.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan
kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan, ibu dapat menjelaskan tanda bahaya pada
kehamilan.
C. MATERI
Terlampir
D.
METODE
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
E.
MEDIA
Leaflet
F. KEGIATAN
NO
|
Tahap
|
Kegiatan
|
1
|
Pembukaan
|
1.
Mengucapkan salam
2.
Memperkenalkan diri
3.
Menjelaskan maksud dan tujuan
pemberian pendidikan
kesehatan
|
2
|
Pelaksanaan
penyampaian materi
|
1.
Menjelaskan pengertian tanda
bahaya pada kehamilan
2.
Menjelaskan tanda bahaya pada
kehamilan
|
3
|
Penutup
|
1.
Menyimpulkan hasil penyuluhan
2.
Mengucapkan salam penutup
|
TANDA-TANDA
BAHAYA KEHAMILAN
A.
Pengertian
Tanda bahaya kehamilan
adalah tanda -tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi
selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak
terdeteksi lebih dini bisa menyebabkan kematian ibu dan janin (Manuaba.
2010)
B.
Macam-macam
tanda-tanda bahaya kehamilan
a)
Perdarahan
pervaginam
Perdarahan melalui jalan lahir yang terjadi saat
kehamilan dimana perdarahan itu bisa terjadi pada hamil muda dan hamil tua dan
biasanya jarang yang bersifat normal. Perdarahan ringan mungkin pertanda dari
servik yang rapuh (erosi) perdarahan ini mungkin normal atau mungkin suatu
tanda adanya infeksi.
Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah
yang berwarna merah segar, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan
nyeri.Perdarahan ini dapat berarti abortus, mola hidatidosa atau kahamilan
ektopik.Pada kehamilan lanjut perdarahan yang tidak normal adalah berwarna
merah segar, banyak, ada yang disertai nyeri dan adapula yang tidak. Perdarahan
semacam ini bisa berarti plasenta previa atau solusio plasenta.
b)
Sakit kepala yang
hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan
seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala
yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala yang hebat, yang
menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala
yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur
atau terbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre
eklampsi.
c)
Penglihatan kabur
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat
berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. Masalah visual yang
mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak,
misalnyan pandangan kabur atau terbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin
disertai dengan sakit kepala yang habat dan mungkin merupakan suatu tanda
pre-eklamsi.
d)
Bengkak pada muka
atau tangan
Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika
muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai
dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal
jantung dan pre-eklampsi.
e)
Nyeri abdomen yang
hebat
Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang
mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah
beristirahat. Hal ini bisa berarti appendicitis, kehamilan ektopik, aborsi,
penyakit radang panggul, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong
empedu, solusio plasenta, infeksi saluran kemih dan infeksi lain.
f)
Gerakan janin melemah
Ibu mulai merasakan gerakan janin selama bulan ke-5 atau ke- 6. Beberapa ibu dapat
merasakan gerakan janinnya
lebih awal. Jika janin
tidur gerakannya akan melemah. janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika
ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
g)
Keluar air ketuban
sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi
sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan
membran atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut,
juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan
penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan
cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin test) merah menjadi
biru (Winknjosastro, 2012)
DAFTAR PUSTAKA
Winknjosastro, 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
Manuaba. 2010. Pengantar
Kuliah Obsetri. Jakarta: Arcan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar