Jumat, 17 Agustus 2018

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TANDA BAHAYA KEHAMILAN


 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Pokok Bahasan           Tanda Bahaya Kehamilan
Sub Pokok Bahasan    : Tanda Bahaya Kehamilan
Sasaran                        : Ibu Hamil
Tempat                        : Puskesmas Pahandut
Tanggal                       : 10 April 2018

A.    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan, sasaran diharapkan mampu memahami tentang tanda bahaya kehamilan.

B.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti  penyuluhan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan, ibu dapat menjelaskan tanda bahaya pada kehamilan.

C.    MATERI
Terlampir

D.    METODE
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab

E.     MEDIA
Leaflet




F.     KEGIATAN
NO
Tahap
Kegiatan
1
Pembukaan
1.     Mengucapkan salam
2.     Memperkenalkan diri
3.     Menjelaskan maksud dan tujuan pemberian pendidikan kesehatan
2
Pelaksanaan penyampaian materi
1.     Menjelaskan pengertian tanda bahaya pada kehamilan
2.     Menjelaskan tanda bahaya pada kehamilan
3
Penutup
1.    Menyimpulkan hasil penyuluhan
2.    Mengucapkan salam penutup






TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN

A.    Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda -tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi lebih dini bisa menyebabkan kematian ibu dan janin (Manuaba. 2010)
B.     Macam-macam tanda-tanda bahaya kehamilan
a)      Perdarahan pervaginam
Perdarahan melalui jalan lahir yang terjadi saat kehamilan dimana perdarahan itu bisa terjadi pada hamil muda dan hamil tua dan biasanya jarang yang bersifat normal. Perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh (erosi) perdarahan ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.
Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang berwarna merah segar, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri.Perdarahan ini dapat berarti abortus, mola hidatidosa atau kahamilan ektopik.Pada kehamilan lanjut perdarahan yang tidak normal adalah berwarna merah segar, banyak, ada yang disertai nyeri dan adapula yang tidak. Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa atau solusio plasenta.
b)      Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala yang hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau terbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre eklampsi. 


c)      Penglihatan kabur
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak, misalnyan pandangan kabur atau terbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang habat dan mungkin merupakan suatu tanda pre-eklamsi.
d)     Bengkak pada muka atau tangan
Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung dan pre-eklampsi.
e)      Nyeri abdomen yang hebat
Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti appendicitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang panggul, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, solusio plasenta, infeksi saluran kemih dan infeksi lain. 
f)       Gerakan janin melemah
Ibu mulai merasakan gerakan janin selama bulan ke-5 atau ke- 6. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan janinnya lebih awal. Jika janin tidur gerakannya akan melemah. janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
g)      Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin test) merah menjadi biru (Winknjosastro, 2012)




DAFTAR PUSTAKA
Winknjosastro, 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
Manuaba. 2010. Pengantar Kuliah Obsetri. Jakarta: Arcan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar