Sabtu, 27 Oktober 2018

KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


 MAKALAH
KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN I
KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Dosen :  Etri Prilia, SST

Disusun oleh :
Kelompok
1
Nama Kelompok
NIM
Ani Rasyidah
2015.A.06.0582
Emi Nopiatini
2015.A.06.0585.A.06.0595nii
Erfina Ramadhani
2015.A.06.0587
Indri Rahayu
2015.A.06.0589
Juraini
2015.A.06.0591
Leni Marlina
2015.A.06.0595
Merliatie
2015.A.06.0599





YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI DIII KEBIDANAN
 TAHUN 2015/2016





BAB II

Tinjauan pustaka
1.1  Konsep kebutuhan dasar manusia
       Kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan yang dibutuhkan oleh semua manusia dan kebutuhan tersebut esensial agar seseorang itu dapat bertahan hidup. Dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, manusia dapat memenuhi secara mandiri ataupun dengan bantuan oranglain. Terpenuhi atau tidak kebutuhan dasar seseorang menentukan tingkat kesehatan seseorang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur- unsur  yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
A.    Manusia sebagai makhluk  biopsikososial dan spiritual (holistik)
       Manusia sebagai makhluk holistik memiliki makna bahwa manusia adalah makhluk yang utuh atau menyeluruh yang terdiri atas unsure biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Teori holistik menjelaskan bahwa semua organisme hidup saling berinteraksi. Adanya gangguan pada salah satu bagian akan mempengaruhi bagian yang lain.
       Manusia sebagai makhluk biologi terdiri dari susunan sistem organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya, mulai dari proser kelahiran, perkembangan dan proses kematian . Sebagai makhluk psikologi manusia mempunyai  struktur kepribadian, tingkahlaku sebagai manifestasi dari kejiwaan, mempunyai daya fikir dan kecerdasan. Sebagai makhluk sosial manusia perlu hidup bersama orang lain, saling kerja sama unutuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya, mudah dipengaru kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkahlaku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.sebagai makhluk spiritual manusia mempunyai keyakinan, mengakui adanya tuhan yang masa Esa, memiliki pandangan hidup, dorongan hidup yang sejalan dengan sifat religius yang dianutnya. (Uliyah, 2014 )
B.     Manusia sebagai sistem
       Sistem terdiri atas unsur-unsur (komponen, elemen, dan subsistem),batasan, dan tujuan. Manusia sebagai sistem terdiri atas berbagai subsistem yang saling berhubungan secara terintegrasi untuk membentuk satu kesatuan sistem ( sistem total ) manusia sebagai sistem meliputi komponen biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Manusia sebagai sistem terbagi atas 2 jenis, yakni :
1.      Manusia sebagai sistem adaptif.
Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai individu ketika memberikan respon terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas maupun keutuhannya. Lingkungan yang dimaksud adalah keseluruhan kondisi sekitar yang mempengaruhi perkembangan organism atau kelompok organism. Menurut Roy (1976), perilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh dalam beradaptasi dan menanggapi rangsangan lingkungan
2.      Manusia sebagai sistem personal, interpersonal, dan sosial.
Menurut King (1976), ada tiga dinamika sistem interaksi dalam konsep manusia, yakni:
a.       Sistem personal (individu). Pada sistem ini, perawat harus paham tentang konsep diri , persepsi, serta pertumbuhan dan perkembangan.
b.      Sistem inter personal (kelompok). Pada sistem ini, perawat haru mengerti tentang konsep interaksi sosial serta memahami apa peranan perawat dalam sistem tersebut. Selain itu, perawat juga harus mampu berkomunikasi secara efektif.
c.       Sistem sosial (masyarakat). Dalam sistem sosial, perawat harus mengerti tentang konsep pengorganisasian kekuatan, otoritas, atau tindakan mandiri yang dapat perawat lakukan dalam melaksankan tindakan keperawatan. Selain itu, perawat juga diharapkan mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat ( Wahit, 2005 )
(Mubarak,Chayatin.2007)

C.     Tahap tumbuh-kembang
Tumbuh kembang terbagi atas 2 fase, yakni prenatal dan pascanatal.
1.      Masa pranatal atau intra- uterin,  yaitu masa ketika janin berada dalam kandungan. Masa ini dibagi menjadi 2 periode, yakni :
a.       Masa embrio. Dimulai sejak konsepsi hingga usia kehamilan 8 minggu
b.      Masa fetus. Di mulai sejak usia kehamilan 9 minggu sampai kelahiran. Periode ini terbagi atas dua fase, yakni masa fetus awal dan masa fetus lanjut. Masa fetus awal dimulai sejak usia kehamilan 9 minggu hingga trimester II. Pada fase ini terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad yang sempurna, dan mulai berfungsinya alat-alat tubuh. Sedangkan masa fetus lanjut dimulai pada trimester terakhir kehamilan. Pada fase ini, pertumbuhan janin berlangsung dengan pesat dan terjadi perkembangan fungsi tubuh. Terjadi transfer  imonoglobulin-G(IgG) dari ibu ke bayi melalui plasenta. Selain itu, terjadi pila akumulasi asam lemak esensial seri omega 3 (asam dokosaheksanat) dan omega 6 (asam arakidonat) pada otak dan retina.
2.    Masa pascanatal, yaitu periode setelah kelahiran. Periode ini meliputi :
a.       Masa neonatal (0-28 hari). Pada masa ini, terjadi proses adaptasi lingkungan serta perubahan sirkulasi darah. Selain itu, organ-organ tubuh yang lain juga mulai berfungsi
b.      Masa bayi. Periode ini dibagi menjadi dua bagian, yakni masa bayi awal (1-12 bulan) dan masa bayi lanjut (1-2 tahun). Masa bayi awal  di karakteristikkan dengan pertumbuhan bayi yang pesat serta proses pematangan yang terjadi secara kontinu. Ini terutama dilihat dari peningkatan fungsi saraf. Sedangkan masa bayi lanjut ditandai dengan menurunnya kecepatan pertumbuhan yang dibarengi dengan meningkatnya perkembangan motorik dan fungsi ekskresi.
c.       Masa prasekolah(2-6 tahun). Dimasa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil. Perkembangan ditandai dengan bertambahnya aktifitas jasmani dan meningkatnya keterampilan serta proses berfikir.
d.      Masa sekolah atau pubertas. Periode ini biasanya berlangsung pada usia 6-10 tahun untuk anak perempuan dan 8 – 12 tahun untuk anak laki-laki. Pertumbuhan pada masa sekolah berlangsung lebih cepat dibandingkan masa prasekolah. Pada masa ini, keterampilan dan intelektual anak terus berkembang dan anak mulai senang berkelompok dengan teman sesame jenisnya
e.       Masa remaja. Periode ini biasanya berlangsung pada rentang usia 10-18tahun untuk anak perempuan dan 12-20 tahun untuk anak laki-laki.anak perempuan memasuki masa remaja dua tahun lebih cepat dibandingkan anak laki-laki. Masa ini merupakan transisi dari periode anak-anak ke periode dewasa. Pada periode ini, terjadi percepatan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang pesat, yang dikenal dengan istilah pacu tumbuh remaja (adolescent  growth spurth). Selain itu, remaja juga mengalami  pertumbuhan dan perkembangan organ kelamin yang pesat, yang ditandai munculnya tanda-tanda kelamin sekunder. (Tanuwidjaya dan Suganda, 2012).
      Pacu tumbuh pada remaja putra umumnya dimulai pada usia 13 tahun (antara 10-16 tahun)dan berakhir sekitar usia 16 tahun (antara 13,5-17,5 tahun). Sedangkan pertumbuhan tinggi badan umumnya berakhir pada usia 19-20 tahun. Pada periode ini, penis dan rambut pubis mulai tumbuh dan bentuk penis berubah dari infantile ke bentuk dewasa dalam  waktu kurang lebih dua tahun. Rambut pubis tumbuh secara bertahap dalam 5 fase, yaitu : (p1) belum ada rambut sama sekali, (p2) mulai tampak rambut halus, (p3) rambut makin kasar dan lebar, (p4) rambut hampir penuh, dan (p5) bentuk rambut pubis dewasa yang melebar hingga kepusar (bentuk berlian); biasanya bisa tercapai pada usia 15-16 tahun. Selanjutnya, pertumbuhan rambut pubis itu diikuti dengan pertumbuhan rambut ketiak, kumis, dan janggut. Saat pertumbuhan rambut pubis mencapai fase keempat (p4) , terjadi perubahan suara akibat memanjangnya pita suara mengikuti pacu tumbuh laring.
       Pacu pada remaja putri pada umumnya dimulai saat usia 9,5 tahun dan berakhir sekitar usia 15 tahun. Pada periode ini, remaja mulai mengalami pertumbuhan payudara dan rambut pubis. Seperti hal nya remaja putra, pertumbuhan rambut pubis pada remaja putrid juga berlangsung dalam 5 tahap (tunner), yakni : (pp1) masih infatil, (pp2) mulai tumbuhtetapi masih halus, (pp3) rambut tebal dan keriting, ( pp4)rambut makin lebat dan (pp5) rambut pubis dewasa berbentuk segitiga. Bersamaan dengan itu, rambut ketiak mulai tumbuh dan genetalia eksterna (vulva, labiya mayora, dan labia minora) berangsur- angsur  berkembang kebentuk dewasa. Haid merupakan tahap akhir pubertas pada wanita . (Matondang dan Corry,2000).
       Sedangkan tahapan tumbuh-kembang anak berdasarkan hasil rapat kerja UKK Pediatri sosial, Oktober 1986di Jakarta dapat dilihat pada tabel 1.1.
      Masa praremaja atau pubertas dimulai saat anak berusia 10 tahun dan berlangsung selama kurang lebih 2 tahun.
Tabel  1.1. tahapan tumbuh-kembang anak (menurut hasil kerja UKK pediatric sosial, 1986).
Tahapan tumbuh kembang
Usia
Pranatal

a.       Masa mudigah atau embrio
Konsepsi - kehamilan 8 minggu
b.      Masa janin/fetus
Kehamilan 9 minggu – lahir
Masa bayi

a.       Masa neonatal
0 – 28 hari
              Awal
0 – 7 hari
              Lanjut
8 – 28 hari
b.      Masa pascaneonatal
29 hari – 1 tahun
          Prasekolah
1 – 6 tahun
          Sekolah

a.       Masa pra remaja
6 – 10 tahun
b.      Masa remaja

               Awal
Wanita (8 – 13 tahun), pria (10 – 15 tahun)
               Lanjut
Wanita (13 – 18 tahun), pria (15 – 20 tahun)

            ( Mubarak, chayatin. 2007 )

1.2  Homeostatik dan homeodinamik
A.    Homeostatik
       Homeostatik adalah suatu proses yang terjadi secara terus menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Homeostatik merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai kondisi yang dialaminya. Proses homeostatiki ini dapat terjadi secara  alamiah apabila tubuh mengalami stres.
       Homeostatik terdiri atas homeostatic fisiologis dan psikologis. Dalam tubuh manusia, homeostatik fisiologis dapat dikendalikan oleh sistem endokrin dan sistem saraf otonom. Proses homeostatik fisiologis ini terjadi melalui 4 cara sebagai berikut :
1.      Pengaturan diri  (self regulation).  Secara otomatis, cara ini terjadi pada orang yang sehat, seperti pengaturan funfsi organ tubuh.
2.      Kompensasi. Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidak normalan dalam tubuh. Contoh : pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat tubuh mengalami ancaman, peningkatan keringat untuk mengontrol kenaikan suhu tubuh, serta penyempitan pembuluh dara terifer dan terangsangnya pembuluh darah bagian dalam untuk meningkatkan kegiatan yang dapat menghasilkan panas (misalnya menggigil) sehingga suhu tubuh tetap stabil apabila lingkungan menjadi dingin secara tiba-tiba.
3.      Umpan balik negatif. Cara ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal, tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik negatif untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi. Contoh : apabila tekanan darah meningkat akan meningkatkan baroceptor. Kemudian akan menurunkan rangsangan pada simpatik yang meningkatkan parasimpatik , menurunkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi, terjadi dilatasi pembuluh darah dan akhirnya menurunkan tekanan darah sampai pada keadaan normal melalui feedback mekanisme.
4.      Umpan balik positif untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisologis. Contoh : terjadinya proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke sel tubuh apabila seseorang menhalami hipoksia. Kondisi mekanisme tubuh tersebut terkait dengan kondisi dalam keadaan sakit.
      Homeostatik psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain serta dipengaruhi norma dan kultur masyarakat. Contoh : mekanisme pertahanan diri seperti menangis, tertawa, berteriak, memukul, meremas, mencerca, dan lain-lain. Dengan demikian , pada intinya proses homeostatic adalah keseimbangan dalam tubuh.
B.       Homeodinamik
            Homeodinamik merupakan pertukaran energi antara manusia dan lingkungan sekitarnya secara terus menerus. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu mempertahankan hidupnya.
           Proses homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang merupakan satu kesatuan utuh, memiliki kerakter yang berbeda- beda, proses hidup yang dinamisme, selalu berinteraksi dengan lingkungan yang dapat di pengaruhi dan mempengaruhinya, serta memiliki keunikan. Dalam proses homeodinamik, terdapat beberapa prinsip menurut teori rogers sebagai berikut :
1.    Prinsip integral, yaitu prinsip utama dalam hubungan yang tidak dapat dipisahkan anatara manusia dan lingkungan. Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus menerus karena adanya interaksi yang saling memengaruhi antara manusia dan lingkungan.
2.    Prinsip resonansi, yaitu prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya bervariasi karena manusia memiliki pengalaman dalam beradaptasi dengan lingkungan.
3.    Prinsip helicy, yaitu prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung perlahan-lahan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan. (Falco dan Lobo, 1997)

1.3  Ciri kebutuhan dasar manusia
       Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersofat heterogen. Pada dasarnya, setiap orang memiliki kebutuhan yang sama. Akan tetapi karena terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan tersebut pun ikut berbeda. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya.

1.4  Faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar pada manusia
1.    Penyakit. Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuh lebih besar dari biasanya.
2.    Hubungan keluarga. Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenagan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lain-lain.
3.    Konsep diri. Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif terhadap diri. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan, dan mengembangkan cara hidup yang sehat sehingga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.
4.    Tahap perkembangan.
a.    Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan.
b.    Berbagai fungsi organ tubuh mengalami proses kematangan dengan aktifitas yang berbeda pada setiap tahap perkembangan.
c.    Setiap tahap tersebut memiliki pemenuhan kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual.
    (Uliyah, Hidayat. 2008)

1.5 Model Kebutuhan dasar manusia menurut ahli
A.    Model kebutuhan dasar manusia menurut Virginia Henderson
Teori keperawatan Virginia Henderson( hamer dan henderson, 1955) mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia.
Manusia mengalami perkembangan yang dimulai dari proses tumbuh kembang dalam rentang kehidupan. Dalam melakukan aktifitas sehari-hari  individu memulainya dengan bergantung pada orang lain dan belajar untuk mandiri melalui sebuah proses yang disebut pendewasaan. Proses tersebut dipengaruhi oleh pola asuh,lingkungan sekitar, dan status kesehatan individu. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, individu dapat dikelompokan kedalam kategori : terhambat dalam melakukan aktivitas, belum mampu melakukan aktivitas, dan tidak dapat melakukan aktivitas.
Virginia Henderson(1964) mendefinsikan membantu individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhgannya. Dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memliki kekuatan,kemauan, dan pengethuan yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Virginia Henderson membagi kebutuhan dasar manusia kedalam 14 komponen , yaitu:
1.    Bernafas  dengan normal
2.    Makan dan minum yang cukup
3.    Eliminasi (buang air besar dan kecil)
4.    Bergerak dan mempertahkan postur yang diinginkan
5.    Tidur danistrahat
6.    Memilih pakaian yang tepat
7.    Mempertahkan suhu tubuh dala kisaran normal denga menyesuaikan pakaian yang dikenakan dan memodifikasi lingkungan
8.    Menjaga kebersihan dan penampilan
9.    Menghindari bahaya,lingkungan serta menghindari membahayakan orang lain
10.  Berkomunikasi dengan orang lain dalam ekspresikan emosi,kebutuhan
kekhawatiran,dan opini       
11.  Beribadah sesuai agama dan kepercayaan
12.  Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup
13.  Bermain atau berpartisipasi  dalam berbagai aktifitas untuk rekreasi
14.  Belajar,menemukan,atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarahkan kepada perkembangan yang normal,kesehatan,dan pembangunan fasilitas kesehatan yang tersedia (Mubarak, 2014 )

B.  Model kebutuhan dasar manusia menurut  Jean Watson
    Filosofi Jean Watson tentang asuhan(1979,1985,1988) berupaya untuk mendifinsikan hasil dari aktivitas yang berhubungan  dengan aspek humnanistik dari kehidupan) watson(1979:mariner-tomei,1994). Tindakan asuhan mengacu langsung pada pemkahama hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia. Keperwatan/kebidanan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit. Jean watson meliputi proses asuhan keperawatan/kebidanan,pemberian bantuan bagi klien dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai. Intervensi keperwatan/kebidanan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Keperawatan manusia membutuhkan perawat yang memahami  perilaku dan respon manusia terhadap masalah kesehaatan yang aktual ataupun yang potensial,kebutuhan manusia dan bagaimana merespon terhadap orang lain dan memahami kekurangan dan kelebihan klien dan kekuraangannya, sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan keluarganya. Asuhan tergambar pada faktor-faktor yang digunakan dalam pemebrian pelayanan pada klien(jean watson 1987) Jean watson membagi kebutuhan dasar manusia dalam dua perangkat utama, yaitu:
1.    kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower older needs.
2.    kebutuhan yang tingkatnyaa lebih tinggi( higher older needs) pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih  rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri,tiap kebutuhan di pandang dalam konteknya terhadap kebutuhan lain, dan semuanya dianggap penting.

C.  Model kebutuhan dasar manusia menurut  Abraham Maslow
Abraham Maslow mengemukakan teori hierarki kebutuhan yang menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar,yaitu kebutuhan fisiologis : kebutuhan rasa aman dan perlindungan,kebutuhan rasa cinta,memiliki dan dimiliki Kebutuhan harga diri kebutuhan aktualisasi diri (Potter dan Perry 1997)
1.  Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar pada manusia,antara lain pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas,cairan (minuman), nutrisi (makanan),eliminasi,istirahat dan tidur,aktivitas,keseimbangan suhu tubuh,serta seksual.
2.   Kebutuhan rasa aman dan perlindungan dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan fisiologis.
a)      Perlindungan fisik meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup seperti penyakit,kecelakaan,lingkungan,dan lain-lain.
b)      Perlindungan psikologis,yaitu perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan asing.Misalnya,kekwatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali karena merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain,dan lain-lain.
3.    Kebutuhan rasa cinta yaitu kebutuhan yang memiliki dan dimiliki,antara lain memberi serta menerima kasih sayang,kehangatan,dan persahabatan;mendapat tempat dalam keluarga serta kelompok sosial;dan lain-lain.
4.    Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain,terkait dengan keinginan untuk mendapat kekuatan serta meraih prestasi,rasa percaya diri,dan kemerdekaan diri.Selain itu,orang juga memerlukan pengakuan dari orang lain.
5.    Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki maslow,berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mencapai pontensi diri sepenuhnya.
    ( Mubarak, 2014)



BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
          Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat dibawahnya.
            Manusia sebagai makhluk holistik memiliki makna bahwa manusia adalah makhluk yang utuh atau menyeluruh yang terdiri atas unsure biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Teori holistik menjelaskan bahwa semua organisme hidup saling berinteraksi. Adanya gangguan pada salah satu bagian akan mempengaruhi bagian yang lain.
         Ciri kebutuhan dasar manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat hekterogen. Setiap pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebut akan berbrda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.
           Manusia sebagai sestem terbagi menjadi dua jenis yaitu manusia sebagai sistem adaptif dan manusia sebagai sistem personal, interpersonal, dan sosial. Tahap tumbuh-kembang terbagi menjadi 2 fase yaitu pranatal dan pascanatal.
       Homeostatik adalah suatu proses yang terjadi secara terus menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Homeostatik terdiri atas homeostatik fisiologis dan psikologis.
        Homeodinamik merupakan pertukaran energi antara manusia dan lingkungan sekitarnya secara terus menerus. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu mempertahankan hidupnya.
          Menurut Virginia Henderson manusia mengalami perkembangan yang dimulai dari proses tumbuh kembang dalam remtang kehidupan (life span). Damalam melakukukan aktivitas sehari-hari, individu memulainya dengan bergantung pada orang lain dan belajar untuk mandiri melalui sebuah proses yang disebut pendewasaan.
   Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi secara memuaskan melalui proses homeostatic, baik fisiologis maupun psikologis, adapun kebutuhan merupakan suatu hal yang sangat penting , bermanfaat, atau diperlukan untuk menjaga homeostatic dan kehidupan itu sendiri.  
    Menurut Jean Waston membagi kebutuhan dasar manusia dalam dua perangkat utama yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher older needs)
3.2 Saran                                                        
1.         Kepada seluruh pembaca makalah ini penyusun mengharap kan agar semua para pembaca dapat mengetahui pengertian dari konsep kebutuhan dasar manusia,
2.         Kepada seluruh pembaca makalah ini penyusun mengharap kan agar semua para pembaca dapat mengetahui pengertian dan proses homeostatik dan homeodinamik.
3.         Kepada seluruh pembaca makalah ini penyusun mengharap kan agar semua para pembaca dapat mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia.
4.         Kepada seluruh pembaca makalah ini penyusun mengharap kan agar semua para pembaca dapat mengetahui teori model kebutuhan dasar manusia menurut para ahl (Virginia Handerson, Jean Waston, Abraham Maslow)
5.         Kepada seluruh penyusun makalah berikutnya, diharapkan mempunyai banyak referensi baik itu tentang makalah maupun referensi tentang suatu hal yang akan disampaikan melalui makalah sehingga akan menghasilkan makalah yang baik.


DAFTAR PUSTAKA
            Triyana,Yani Firda.2012.Teknik Prosedural Keperawatan. Yogyakarta : D –   medika.
                        Hegner,Barbara R, Caldwell ,Esther. 2003. Asisten Keperawatan. Jakarta : EGC.
Uliyah,Musrifatul , Hidayat, A. Azis Alimul. 2008. Keterampilan dasar praktik klinik untuk kebidanan. Surabaya : Salemba Medika.
Mubarak,iqbal wahit. 2007. Kebutuhan dasar manusia . Jakarta.: EGC.