MAKALAH
KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN I
KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Dosen : Etri Prilia, SST
Disusun
oleh :
Kelompok 1
Kelompok 1
Nama
Kelompok
|
NIM
|
Ani Rasyidah
|
2015.A.06.0582
|
Emi Nopiatini
|
2015.A.06.0585
|
Erfina Ramadhani
|
2015.A.06.0587
|
Indri Rahayu
|
2015.A.06.0589
|
Juraini
|
2015.A.06.0591
|
Leni Marlina
|
2015.A.06.0595
|
Merliatie
|
2015.A.06.0599
|
YAYASAN
EKA HARAP PALANGKARAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI DIII KEBIDANAN
TAHUN 2015/2016
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI DIII KEBIDANAN
TAHUN 2015/2016
BAB II
Tinjauan pustaka
1.1 Konsep
kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan yang
dibutuhkan oleh semua manusia dan kebutuhan tersebut esensial agar seseorang
itu dapat bertahan hidup. Dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, manusia dapat
memenuhi secara mandiri ataupun dengan bantuan oranglain. Terpenuhi atau tidak
kebutuhan dasar seseorang menentukan tingkat kesehatan seseorang. Kebutuhan
dasar manusia merupakan unsur- unsur yang
dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun
psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan.
A.
Manusia
sebagai makhluk biopsikososial dan
spiritual (holistik)
Manusia sebagai makhluk holistik memiliki makna bahwa
manusia adalah makhluk yang utuh atau menyeluruh yang terdiri atas unsure
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Teori holistik menjelaskan bahwa
semua organisme hidup saling berinteraksi. Adanya gangguan pada salah satu
bagian akan mempengaruhi bagian yang lain.
Manusia sebagai makhluk biologi terdiri dari susunan
sistem organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya, mulai dari
proser kelahiran, perkembangan dan proses kematian . Sebagai makhluk psikologi
manusia mempunyai struktur kepribadian,
tingkahlaku sebagai manifestasi dari kejiwaan, mempunyai daya fikir dan
kecerdasan. Sebagai makhluk sosial manusia perlu hidup bersama orang lain,
saling kerja sama unutuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya, mudah
dipengaru kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkahlaku sesuai dengan harapan
dan norma yang ada.sebagai makhluk spiritual manusia mempunyai keyakinan,
mengakui adanya tuhan yang masa Esa, memiliki pandangan hidup, dorongan hidup
yang sejalan dengan sifat religius yang dianutnya. (Uliyah, 2014
)
B.
Manusia
sebagai sistem
Sistem terdiri atas unsur-unsur (komponen, elemen, dan
subsistem),batasan, dan tujuan. Manusia sebagai sistem terdiri atas berbagai
subsistem yang saling berhubungan secara terintegrasi untuk membentuk satu
kesatuan sistem ( sistem total ) manusia sebagai sistem meliputi komponen
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Manusia sebagai sistem terbagi atas 2 jenis, yakni :
1. Manusia
sebagai sistem adaptif.
Adaptasi
adalah proses perubahan yang menyertai individu ketika memberikan respon
terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas maupun
keutuhannya. Lingkungan yang dimaksud adalah keseluruhan kondisi sekitar yang
mempengaruhi perkembangan organism atau kelompok organism. Menurut Roy (1976),
perilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh dalam beradaptasi dan
menanggapi rangsangan lingkungan
2. Manusia
sebagai sistem personal, interpersonal, dan sosial.
Menurut
King (1976), ada tiga dinamika sistem interaksi dalam konsep manusia, yakni:
a.
Sistem
personal (individu). Pada sistem ini, perawat harus paham tentang konsep diri ,
persepsi, serta pertumbuhan dan perkembangan.
b.
Sistem
inter personal (kelompok). Pada sistem ini, perawat haru mengerti tentang
konsep interaksi sosial serta memahami apa peranan perawat dalam sistem
tersebut. Selain itu, perawat juga harus mampu berkomunikasi secara efektif.
c.
Sistem
sosial (masyarakat). Dalam sistem sosial, perawat harus mengerti tentang konsep
pengorganisasian kekuatan, otoritas, atau tindakan mandiri yang dapat perawat
lakukan dalam melaksankan tindakan keperawatan. Selain itu, perawat juga
diharapkan mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat ( Wahit, 2005 )
(Mubarak,Chayatin.2007)
C.
Tahap
tumbuh-kembang
Tumbuh kembang terbagi atas 2 fase, yakni prenatal dan
pascanatal.
1. Masa
pranatal atau intra- uterin, yaitu masa ketika janin berada dalam kandungan. Masa
ini dibagi menjadi 2 periode, yakni :
a.
Masa
embrio. Dimulai sejak konsepsi hingga usia kehamilan 8 minggu
b.
Masa
fetus. Di mulai sejak usia kehamilan 9 minggu sampai kelahiran. Periode ini
terbagi atas dua fase, yakni masa fetus awal dan masa fetus lanjut. Masa fetus
awal dimulai sejak usia kehamilan 9 minggu hingga trimester II. Pada fase ini
terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad yang sempurna, dan mulai
berfungsinya alat-alat tubuh. Sedangkan masa fetus lanjut dimulai pada
trimester terakhir kehamilan. Pada fase ini, pertumbuhan janin berlangsung
dengan pesat dan terjadi perkembangan fungsi tubuh. Terjadi transfer imonoglobulin-G(IgG) dari ibu ke bayi melalui
plasenta. Selain itu, terjadi pila akumulasi asam lemak esensial seri omega 3
(asam dokosaheksanat) dan omega 6 (asam arakidonat) pada otak dan retina.
2. Masa
pascanatal, yaitu periode
setelah kelahiran. Periode ini meliputi :
a.
Masa
neonatal (0-28 hari). Pada masa ini, terjadi proses adaptasi lingkungan serta
perubahan sirkulasi darah. Selain itu, organ-organ tubuh yang lain juga mulai
berfungsi
b.
Masa
bayi. Periode ini dibagi menjadi dua bagian, yakni masa bayi awal (1-12 bulan)
dan masa bayi lanjut (1-2 tahun). Masa bayi awal di karakteristikkan dengan pertumbuhan bayi
yang pesat serta proses pematangan yang terjadi secara kontinu. Ini terutama
dilihat dari peningkatan fungsi saraf. Sedangkan masa bayi lanjut ditandai
dengan menurunnya kecepatan pertumbuhan yang dibarengi dengan meningkatnya
perkembangan motorik dan fungsi ekskresi.
c.
Masa
prasekolah(2-6 tahun). Dimasa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil.
Perkembangan ditandai dengan bertambahnya aktifitas jasmani dan meningkatnya
keterampilan serta proses berfikir.
d.
Masa
sekolah atau pubertas. Periode ini biasanya berlangsung pada usia 6-10 tahun
untuk anak perempuan dan 8 – 12 tahun untuk anak laki-laki. Pertumbuhan pada
masa sekolah berlangsung lebih cepat dibandingkan masa prasekolah. Pada masa
ini, keterampilan dan intelektual anak terus berkembang dan anak mulai senang
berkelompok dengan teman sesame jenisnya
e.
Masa
remaja. Periode ini biasanya berlangsung pada rentang usia 10-18tahun untuk
anak perempuan dan 12-20 tahun untuk anak laki-laki.anak perempuan memasuki
masa remaja dua tahun lebih cepat dibandingkan anak laki-laki. Masa ini
merupakan transisi dari periode anak-anak ke periode dewasa. Pada periode ini,
terjadi percepatan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan yang pesat, yang
dikenal dengan istilah pacu tumbuh remaja (adolescent growth spurth). Selain itu, remaja juga
mengalami pertumbuhan dan perkembangan
organ kelamin yang pesat, yang ditandai munculnya tanda-tanda kelamin sekunder.
(Tanuwidjaya dan Suganda, 2012).
Pacu tumbuh pada remaja putra umumnya dimulai pada usia 13 tahun (antara
10-16 tahun)dan berakhir sekitar usia 16 tahun (antara 13,5-17,5 tahun).
Sedangkan pertumbuhan tinggi badan umumnya berakhir pada usia 19-20 tahun. Pada
periode ini, penis dan rambut pubis mulai tumbuh dan bentuk penis berubah dari
infantile ke bentuk dewasa dalam waktu
kurang lebih dua tahun. Rambut pubis tumbuh secara bertahap dalam 5 fase, yaitu
: (p1) belum ada rambut sama sekali, (p2) mulai tampak rambut halus, (p3)
rambut makin kasar dan lebar, (p4) rambut hampir penuh, dan (p5) bentuk rambut
pubis dewasa yang melebar hingga kepusar (bentuk berlian); biasanya bisa
tercapai pada usia 15-16 tahun. Selanjutnya, pertumbuhan rambut pubis itu
diikuti dengan pertumbuhan rambut ketiak, kumis, dan janggut. Saat pertumbuhan
rambut pubis mencapai fase keempat (p4) , terjadi perubahan suara akibat
memanjangnya pita suara mengikuti pacu tumbuh laring.
Pacu pada remaja putri pada umumnya dimulai saat usia
9,5 tahun dan berakhir sekitar usia 15 tahun. Pada periode ini, remaja mulai
mengalami pertumbuhan payudara dan rambut pubis. Seperti hal nya remaja putra,
pertumbuhan rambut pubis pada remaja putrid juga berlangsung dalam 5 tahap
(tunner), yakni : (pp1) masih infatil, (pp2) mulai tumbuhtetapi masih halus,
(pp3) rambut tebal dan keriting, ( pp4)rambut makin lebat dan (pp5) rambut
pubis dewasa berbentuk segitiga. Bersamaan dengan itu, rambut ketiak mulai
tumbuh dan genetalia eksterna (vulva, labiya mayora, dan labia minora)
berangsur- angsur berkembang kebentuk
dewasa. Haid merupakan tahap akhir pubertas pada wanita . (Matondang dan
Corry,2000).
Sedangkan
tahapan tumbuh-kembang anak berdasarkan hasil rapat kerja UKK Pediatri sosial,
Oktober 1986di Jakarta dapat dilihat pada tabel 1.1.
Masa praremaja atau pubertas dimulai saat anak berusia 10 tahun dan
berlangsung selama kurang lebih 2 tahun.
Tabel 1.1. tahapan tumbuh-kembang anak (menurut hasil kerja UKK
pediatric sosial, 1986).
Tahapan tumbuh kembang
|
Usia
|
Pranatal
|
|
a.
Masa mudigah atau embrio
|
Konsepsi - kehamilan 8 minggu
|
b.
Masa janin/fetus
|
Kehamilan 9 minggu – lahir
|
Masa bayi
|
|
a.
Masa neonatal
|
0 – 28 hari
|
Awal
|
0 – 7 hari
|
Lanjut
|
8 – 28 hari
|
b.
Masa pascaneonatal
|
29 hari – 1 tahun
|
Prasekolah
|
1 – 6 tahun
|
Sekolah
|
|
a.
Masa pra remaja
|
6 – 10 tahun
|
b.
Masa remaja
|
|
Awal
|
Wanita (8 – 13 tahun), pria (10 – 15 tahun)
|
Lanjut
|
Wanita (13 – 18 tahun), pria (15 – 20 tahun)
|
(
Mubarak, chayatin. 2007 )
1.2 Homeostatik
dan homeodinamik
A.
Homeostatik
Homeostatik adalah suatu proses yang terjadi secara
terus menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi
lingkungan sekitarnya. Homeostatik merupakan mekanisme tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai kondisi yang dialaminya.
Proses homeostatiki ini dapat terjadi secara
alamiah apabila tubuh mengalami stres.
Homeostatik terdiri atas homeostatic fisiologis dan
psikologis. Dalam tubuh manusia, homeostatik fisiologis dapat dikendalikan oleh
sistem endokrin dan sistem saraf otonom. Proses homeostatik fisiologis ini
terjadi melalui 4 cara sebagai berikut :
1.
Pengaturan
diri (self regulation). Secara otomatis, cara ini terjadi pada orang
yang sehat, seperti pengaturan funfsi organ tubuh.
2.
Kompensasi.
Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidak normalan dalam tubuh. Contoh :
pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat tubuh mengalami
ancaman, peningkatan keringat untuk mengontrol kenaikan suhu tubuh, serta
penyempitan pembuluh dara terifer dan terangsangnya pembuluh darah bagian dalam
untuk meningkatkan kegiatan yang dapat menghasilkan panas (misalnya menggigil)
sehingga suhu tubuh tetap stabil apabila lingkungan menjadi dingin secara
tiba-tiba.
3.
Umpan
balik negatif. Cara ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam
keadaan abnormal, tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik
negatif untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi. Contoh : apabila
tekanan darah meningkat akan meningkatkan baroceptor. Kemudian akan menurunkan
rangsangan pada simpatik yang meningkatkan parasimpatik , menurunkan denyut
jantung dan kekuatan kontraksi, terjadi dilatasi pembuluh darah dan akhirnya
menurunkan tekanan darah sampai pada keadaan normal melalui feedback mekanisme.
4.
Umpan
balik positif untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisologis. Contoh : terjadinya
proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah dan oksigen yang cukup ke
sel tubuh apabila seseorang menhalami hipoksia. Kondisi mekanisme tubuh
tersebut terkait dengan kondisi dalam keadaan sakit.
Homeostatik psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan
kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi
dengan orang lain serta dipengaruhi norma dan kultur masyarakat. Contoh :
mekanisme pertahanan diri seperti menangis, tertawa, berteriak, memukul,
meremas, mencerca, dan lain-lain. Dengan demikian , pada intinya proses
homeostatic adalah keseimbangan dalam tubuh.
B. Homeodinamik
Homeodinamik merupakan pertukaran energi antara
manusia dan lingkungan sekitarnya secara terus menerus. Pada proses ini manusia
tidak hanya melakukan penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi dengan
lingkungan agar mampu mempertahankan hidupnya.
Proses homeodinamik bermula dari teori tentang manusia
sebagai unit yang merupakan satu kesatuan utuh, memiliki kerakter yang berbeda-
beda, proses hidup yang dinamisme, selalu berinteraksi dengan lingkungan yang
dapat di pengaruhi dan mempengaruhinya, serta memiliki keunikan. Dalam proses homeodinamik, terdapat beberapa prinsip
menurut teori rogers sebagai berikut :
1.
Prinsip
integral, yaitu prinsip utama dalam hubungan yang tidak dapat dipisahkan anatara
manusia dan lingkungan. Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus
menerus karena adanya interaksi yang saling memengaruhi antara manusia dan
lingkungan.
2.
Prinsip
resonansi, yaitu prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya
bervariasi karena manusia memiliki pengalaman dalam beradaptasi dengan
lingkungan.
3.
Prinsip
helicy, yaitu prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia
berlangsung perlahan-lahan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan. (Falco
dan Lobo, 1997)
1.3 Ciri kebutuhan dasar manusia
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersofat
heterogen. Pada dasarnya, setiap orang memiliki kebutuhan yang sama. Akan
tetapi karena terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan tersebut pun ikut berbeda.
Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan
bergerak untuk berusaha mendapatkannya.
1.4 Faktor
yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar pada manusia
1.
Penyakit.
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan,
secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh
memerlukan pemenuhan kebutuh lebih besar dari biasanya.
2.
Hubungan
keluarga. Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan
dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenagan hidup, tidak ada rasa
curiga, dan lain-lain.
3.
Konsep
diri. Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi
seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif terhadap diri.
Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali
kebutuhan, dan mengembangkan cara hidup yang sehat sehingga mudah memenuhi
kebutuhan dasarnya.
4.
Tahap
perkembangan.
a.
Sejalan
dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan.
b.
Berbagai
fungsi organ tubuh mengalami proses kematangan dengan aktifitas yang berbeda
pada setiap tahap perkembangan.
c.
Setiap
tahap tersebut memiliki pemenuhan kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual.
(Uliyah, Hidayat. 2008)
1.5
Model Kebutuhan dasar manusia menurut ahli
A.
Model kebutuhan dasar manusia menurut
Virginia Henderson
Teori
keperawatan Virginia Henderson( hamer dan henderson, 1955) mencakup seluruh
kebutuhan dasar seorang manusia.
Manusia
mengalami perkembangan yang dimulai dari proses tumbuh kembang dalam rentang
kehidupan. Dalam melakukan aktifitas sehari-hari individu memulainya dengan bergantung pada
orang lain dan belajar untuk mandiri melalui sebuah proses yang disebut
pendewasaan. Proses tersebut dipengaruhi oleh pola asuh,lingkungan sekitar, dan
status kesehatan individu. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, individu
dapat dikelompokan kedalam kategori : terhambat dalam melakukan aktivitas,
belum mampu melakukan aktivitas, dan tidak dapat melakukan aktivitas.
Virginia
Henderson(1964) mendefinsikan membantu individu yang sakit dan sehat dalam
melaksanakan aktivitas yang memliki kontribusi terhadap kesehatan dan
penyembuhgannya. Dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa
bantuan bila ia memliki kekuatan,kemauan, dan pengethuan yang dibutuhkan. Hal
ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat
mungkin. Virginia Henderson membagi kebutuhan dasar manusia kedalam 14 komponen
, yaitu:
1. Bernafas dengan normal
2. Makan
dan minum yang cukup
3. Eliminasi
(buang air besar dan kecil)
4. Bergerak
dan mempertahkan postur yang diinginkan
5. Tidur
danistrahat
6. Memilih
pakaian yang tepat
7. Mempertahkan
suhu tubuh dala kisaran normal denga menyesuaikan pakaian yang dikenakan dan
memodifikasi lingkungan
8. Menjaga
kebersihan dan penampilan
9. Menghindari
bahaya,lingkungan serta menghindari membahayakan orang lain
10. Berkomunikasi
dengan orang lain dalam ekspresikan emosi,kebutuhan
kekhawatiran,dan
opini
11.
Beribadah sesuai agama dan kepercayaan
12. Bekerja
sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup
13. Bermain
atau berpartisipasi dalam berbagai
aktifitas untuk rekreasi
14. Belajar,menemukan,atau
memuaskan rasa ingin tahu yang mengarahkan kepada perkembangan yang
normal,kesehatan,dan pembangunan fasilitas kesehatan yang tersedia (Mubarak,
2014 )
B. Model
kebutuhan dasar manusia menurut Jean
Watson
Filosofi Jean Watson tentang
asuhan(1979,1985,1988) berupaya untuk mendifinsikan hasil dari aktivitas yang
berhubungan dengan aspek humnanistik
dari kehidupan) watson(1979:mariner-tomei,1994). Tindakan asuhan mengacu
langsung pada pemkahama hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia.
Keperwatan/kebidanan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan kesehatan
serta pencegahan terjadinya penyakit. Jean watson meliputi proses asuhan
keperawatan/kebidanan,pemberian bantuan bagi klien dalam mencapai atau mempertahankan
kesehatan atau mencapai kematian yang damai. Intervensi keperwatan/kebidanan
berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Keperawatan manusia membutuhkan
perawat yang memahami perilaku dan
respon manusia terhadap masalah kesehaatan yang aktual ataupun yang
potensial,kebutuhan manusia dan bagaimana merespon terhadap orang lain dan
memahami kekurangan dan kelebihan klien dan kekuraangannya, sekaligus pemahaman
pada dirinya sendiri. Selain itu memberikan kenyamanan dan perhatian serta
empati pada klien dan keluarganya. Asuhan tergambar pada faktor-faktor yang
digunakan dalam pemebrian pelayanan pada klien(jean watson 1987) Jean watson
membagi kebutuhan dasar manusia dalam dua perangkat utama, yaitu:
1. kebutuhan
yang tingkatnya lebih rendah (lower older needs.
2. kebutuhan
yang tingkatnyaa lebih tinggi( higher older needs) pemenuhan kebutuhan yang
tingkatnya lebih rendah tidak selalu
membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri,tiap kebutuhan
di pandang dalam konteknya terhadap kebutuhan lain, dan semuanya dianggap
penting.
C. Model
kebutuhan dasar manusia menurut Abraham
Maslow
Abraham Maslow mengemukakan teori
hierarki kebutuhan yang menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan
dasar,yaitu kebutuhan fisiologis : kebutuhan rasa aman dan
perlindungan,kebutuhan rasa cinta,memiliki dan dimiliki Kebutuhan harga diri
kebutuhan aktualisasi diri (Potter dan Perry 1997)
1. Kebutuhan
fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar pada manusia,antara lain pemenuhan
kebutuhan oksigen dan pertukaran gas,cairan (minuman), nutrisi
(makanan),eliminasi,istirahat dan tidur,aktivitas,keseimbangan suhu tubuh,serta
seksual.
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan dibagi
menjadi perlindungan fisik dan perlindungan fisiologis.
a) Perlindungan
fisik meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup seperti
penyakit,kecelakaan,lingkungan,dan lain-lain.
b) Perlindungan
psikologis,yaitu perlindungan atas ancaman dari pengalaman yang baru dan
asing.Misalnya,kekwatiran yang dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama
kali karena merasa terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang
lain,dan lain-lain.
3. Kebutuhan
rasa cinta yaitu kebutuhan yang memiliki dan dimiliki,antara lain memberi serta
menerima kasih sayang,kehangatan,dan persahabatan;mendapat tempat dalam
keluarga serta kelompok sosial;dan lain-lain.
4. Kebutuhan
akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain,terkait dengan
keinginan untuk mendapat kekuatan serta meraih prestasi,rasa percaya diri,dan
kemerdekaan diri.Selain itu,orang juga memerlukan pengakuan dari orang lain.
5. Kebutuhan
aktualisasi diri merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki maslow,berupa
kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mencapai
pontensi diri sepenuhnya.
( Mubarak, 2014)
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan dasar manusia merupakan
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan
fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan. Memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke
yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat
kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat dibawahnya.
Manusia sebagai makhluk holistik memiliki makna bahwa
manusia adalah makhluk yang utuh atau menyeluruh yang terdiri atas unsure
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Teori holistik menjelaskan bahwa
semua organisme hidup saling berinteraksi. Adanya gangguan pada salah satu
bagian akan mempengaruhi bagian yang lain.
Ciri kebutuhan dasar manusia memiliki
kebutuhan dasar yang bersifat hekterogen. Setiap pada dasarnya memiliki
kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebut akan
berbrda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas
yang ada.
Manusia sebagai sestem terbagi menjadi dua jenis yaitu
manusia sebagai sistem adaptif dan manusia sebagai sistem personal,
interpersonal, dan sosial. Tahap tumbuh-kembang terbagi menjadi 2 fase yaitu
pranatal dan pascanatal.
Homeostatik adalah suatu proses yang terjadi secara
terus menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi
lingkungan sekitarnya. Homeostatik terdiri atas homeostatik fisiologis dan
psikologis.
Homeodinamik merupakan pertukaran energi antara manusia dan lingkungan
sekitarnya secara terus menerus. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan
penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu
mempertahankan hidupnya.
Menurut Virginia Henderson manusia mengalami perkembangan yang dimulai
dari proses tumbuh kembang dalam remtang kehidupan (life span). Damalam
melakukukan aktivitas sehari-hari, individu memulainya dengan bergantung pada
orang lain dan belajar untuk mandiri melalui sebuah proses yang disebut pendewasaan.
Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai kebutuhan tertentu yang harus
dipenuhi secara memuaskan melalui proses homeostatic, baik fisiologis maupun
psikologis, adapun kebutuhan merupakan suatu hal yang sangat penting ,
bermanfaat, atau diperlukan untuk menjaga homeostatic dan kehidupan itu
sendiri.
Menurut Jean Waston membagi kebutuhan dasar manusia dalam dua perangkat
utama yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan
kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher older needs)
3.2
Saran
1.
Kepada
seluruh pembaca makalah ini penyusun mengharap kan agar semua para pembaca
dapat mengetahui pengertian dari konsep kebutuhan dasar manusia,
2.
Kepada
seluruh pembaca makalah ini penyusun mengharap kan agar semua para pembaca
dapat mengetahui pengertian dan proses homeostatik dan homeodinamik.
3.
Kepada
seluruh pembaca makalah ini penyusun mengharap kan agar semua para pembaca
dapat mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia.
4.
Kepada
seluruh pembaca makalah ini penyusun mengharap kan agar semua para pembaca
dapat mengetahui teori model kebutuhan dasar manusia menurut para ahl (Virginia
Handerson, Jean Waston, Abraham Maslow)
5.
Kepada
seluruh penyusun makalah berikutnya, diharapkan mempunyai banyak referensi baik
itu tentang makalah maupun referensi tentang suatu hal yang akan disampaikan
melalui makalah sehingga akan menghasilkan makalah yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Triyana,Yani
Firda.2012.Teknik Prosedural Keperawatan.
Yogyakarta : D – medika.
Hegner,Barbara
R, Caldwell ,Esther. 2003. Asisten
Keperawatan. Jakarta : EGC.
Uliyah,Musrifatul
, Hidayat, A. Azis Alimul. 2008. Keterampilan
dasar praktik klinik untuk kebidanan. Surabaya : Salemba Medika.
Mubarak,iqbal
wahit. 2007. Kebutuhan dasar manusia . Jakarta.: EGC.